Minggu, 18 September 2011

Pengkodean Data / Data Encoding

Pengenalan Encoding :
  •  Karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain tidak dapat dikirimkan secara langsung. Perlu proses pengkodean pada setiap titik. Dengan kata lain, karakter-karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada.
  • Tujuan dari pengodean adalah menjadikan setiap karakter dalam sebuah informasi digital kedalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili suatu karakter. 
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan
frekuensi fc.
    Macam-macam Pengkodean Data Macam-macam kode antara lain: Kode Baudot, Standard Code (Americank figure. for Information Interchange), Kode 4 atau Kode 8, Kode BCD (binary code desimal), Kode EBCDIC. Kode-kode yang sering digunakan pada beberapa sistem komunikasi data dan dikenal oleh berbagai terminal diantaranya adalah Kode Tujuh Bit (ASCII) dan kode Ebcdic.

    Format Pengkodean Sinyal Digital
    1. NonReturn To Zero (NRZ) 
    a.       Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
          suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya. 
    b.      Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
          suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan
    dikenal sebagai binary '1' untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary '0'. Sehingga NRZI merupakan salah satu contoh dari differensial encoding. 

    2. MultiLevel Binary
       
    a.       Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
           suatu kode dimana binary '0' diwakili dengan tidak adanya line sinyal dan binary '1' diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif. 
    b.      Pseudoternary
           suatu kode dimana binary '1' diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary '0' oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif. 

    3. Bibhase

    a.       Manchester
          suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. tiap bit : transisi low ke high mewakili '1' dan high ke low mewakili '0'. 
    b.      Differential manchester
          suatu kode dimana binary '0' diwakili oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary '1' diwakili oleh ketiadaan transisi di awal periode suatu bit. 

     Data Analog, Sinyal Digital 
     Transformasi data analog ke sinyal digital, proses ini dikenal sebagai digitalisasi.
    Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi :
    • Data digital dapat ditransmisi menggunakan NRZ-L. 
    • Data digital dapat di-encode sebagai sinyal digital memakai kode selain NRZ-L.dengan demikian, diperlukan step tambahan.
    • Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog, menggunakan salah satu teknik modulasi dalam section 3.2.
         Codec (coder-decoder) adalah device yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk transmisi, dan kemudian mendapatkan kembali data analog asal dari data digital tersebut.

    Dua teknik yang digunakan dalam codec : 
    • Pulse Code Modulation
    •  Delta Code Modulation.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar