ARSITEKTUR KOMUNIKASI DATA
A. Protokol komunikasi komputer
Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan mendefinisikan Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes. Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian pola bit dan bytes). Suatu sistem komunikasi data yang kompleks tidak menggunakan satu protocol. Menggunakan sekelompok protokol (protocol suite /protocol familiy). Mengapa perlu protocol suite? Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data Hardware failure, Network congestion, Packet delay or loss, Data corruption, Data duplication or inverted arrivals. Akan sulit membuat satu protokol tunggal yang menangani masalah-masalah di atas
B. Open System Interconnection (OSI) Reference Model
Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984. Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu. Setiap layer adalah self-contained à fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent àUpdating fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer yang lain. OSI memungkinkan interkoneksi komputer multivendors.
C. Interaksi antar layer OSI
· Interaksi dengan layer di atasnya
· Interaksi dengan layer di bawahnya
· Interaksi dengan layer peer di sistem yang berbeda
D. Physical Layer
Mengirimkan dan menerima data mentah pada media fisik . Prosedural : pengkodean bit untuk transmisi, full-duplex atau half-duplex, prosedur untuk memulai dan menghentikan transmisi. Mendeteksi dan melaporkan status saluran dan error (misal : adanya collision). Karakteristik elektris : level tegangan, timing, redaman yang diperbolehkan . Karakteristik mekanik : ukuran dan bentuk konektor, jumlah pin, tipe kabel dan spesifikasinya .Contoh : RS232C
E. Data Link Layer
Medium access control (MAC): Menyediakan aliran data yang bebas kesalahan bagi network layer, mendeteksi/mengoreksi kesalahan akibat transmisi. Menerima data dari layer yang lebih atas dan merubahnya menjadi aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik. Pada proses penerimaan, merubah aliran bit menjadi frame. Menambahkan kode untuk sinkronisasi, deteksi kesalahan . Menyediakan mekanisme untuk menangani kehilangan (lost), kerusakan, atau duplikasi frame. Pengalamatan fisik
F. Network Layer
Fungsi : Merutekan paket , Mengendalikan kongesti , Melaksanakan internetworking. Contoh: Open Shortest Path First (OSPF), Routing Information Protocol (RIP), dsb.
G. Transport Layer
Menerapkan layanan transport data andal yang transparan terhadap upper layers . flow control, multiplexing, manajemen virtual circuit, serta error checking & error recovery. End-to-end. Contoh : Transmission Control Protocol (TCP), Name Binding Protocol (NBP), OSI transport protocol
H. Session Layer
Membentuk, me-manage, dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer . Session komunikasi terdiri atas permintaan layanan (service request) dan tanggapan layanan (service response) yang terjadi antara aplikasi yang berlokasi pada device jaringan yang berbeda . Contoh : CCITT X.225
I. Presentation Layer
Fungsi pengkodean dan konversi untuk data dari application layer à menjamin data yang berasal dari application layer suatu sistem dapat dibaca oleh application layer di sistem yang lain. Contoh : Format representasi data: EBDIC, ASCII, Skema kompresi : QuicTime, MPEG, Enkripsi
J. Application Layer
Layer OSI yang paling dekat dengan end user . Berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang menerapkan suatu komponen untuk berkomunikasi . Fungsi : Menentukan partner komunikasi , Menentukan ketersediaan resource , Sinkronisasi komunikasi . Contoh : Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit), OSI Common Management Information Protocol (CMIP)
K. Internet (TCP/IP) protocol stack
· application: mendukung aplikasi jaringan ( ftp, smtp, http)
· transport: transfer data antar aplikasi (tcp, udp )
· network: merutekan datagrams dari sumber ke tujuan (ip, routing protocols)
· link: transfer data antar elemen jaringan (ppp, ethernet )
· physical: pengiriman bit-bit pada medium transmisi
L. Layering: logical communication
Setiap layer: terdistribusi , Setiap entitas menerapkan fungsi layer pada setiap node, Setiap entitas melakukan pertukaran messages dengan peer-nya . Layering: logical communication . Mis.: transport . Menerima data dari aplikasi . Menambahkan pengalamatan, dan mekanisme pengujian sehingga terbentuk “datagram”. Mengirimkan datagram ke peer layer. Menunggu ack dari peer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar